pandawa sydney wanwantoto: Studi baru tunjukkan kaitan antara masalah tidur dan risiko demensia
发布时间:2024-11-23 10:59:39 作者:玩站小弟 我要评论
pandawa sydney wanwantoto Studi baru tunjukkan kaitan antara masalah tidur dan risiko demensiaSabtu, 9 November 2024 16:31 WIB
unsurtoto daftar martabetoto 。
Studi baru tunjukkan kaitan antara masalah tidur dan risiko demensia
- Sabtu,pandawa sydney wanwantoto 9 November 2024 16:31 WIB
Menurut hasil studi yang dikutip dalam siaran Web MDpada Jumat (8/11), orang lanjut usia yang merasa mengantuk berat pada siang hari dan kurang bersemangat melakukan aktivitas sehari-hari berisiko mengalami sindrom risiko kognitif motorik (Motoric Cognitive Risk/MCR), kondisi yang dapat menyebabkan demensia.
Orang dengan sindrom MCR sering berjalan lambat dan menyampaikan keluhan kognitif. Namun, dokter belum mendiagnosis mereka mengalami ketidakmampuan berjalan atau demensia.
Guna memahami kaitan masalah tidur dengan kondisi yang bisa menyebabkan demensia, para peneliti mengikuti hingga 445 orang berusia rata-rata 76 tahun yang tidak mengalami demensia pada awal studi.
Mereka menyampaikan kuesioner untuk menilai pola tidur peserta penelitian, termasuk apakah mereka susah tertidur dalam waktu 30 menit, terbangun pada tengah malam, atau perlu minum obat agar bisa tidur.
Guna mengukur rasa kantuk pada siang hari, para peneliti menanyakan kepada peserta seberapa sering mereka kesulitan untuk tetap terjaga saat mengemudi, makan, atau terlibat dalam aktivitas sosial.
Para peneliti juga mengukur tingkat antusiasme dan gangguan memori peserta penelitian, seperti menanyakan seberapa susah peserta penelitian berusaha mempertahankan antusiasme dalam menyelesaikan tugas.
Selain itu, para peneliti menilai kecepatan berjalan peserta menggunakan treadmillpada awal studi dan setiap tahun selama rata-rata tiga tahun.
Baca juga: Gangguan tidur berkaitan dengan peningkatan risiko demensia
Baca juga: Masalah tidur pada usia paruh baya berkaitan dengan percepatan penuaan
Hasil analisis para peneliti menunjukkan bahwa 35,5 persen orang yang mengalami kantuk berlebihan pada siang hari dan kurang bersemangat mengalami sindrom MCR dan 6,7 persen tidak memiliki kondisi ini.
Bahkan setelah menyesuaikan faktor risiko seperti usia dan depresi, para peneliti mendapati orang dengan rasa kantuk berlebihan pada siang hari dan secara keseluruhan kurang antusias tiga kali lebih mungkin mengalami sindrom MCR dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki masalah tidur tersebut.
"Temuan kami menekankan perlunya skrining untuk masalah-masalah tidur," kata Victoire Leroy, MD, PhD. dari Albert Einstein College of Medicine di New York selaku penulis hasil studi.
"Ada kemungkinan orang bisa mendapatkan bantuan untuk mengatasi masalah tidur mereka dan mencegah penurunan kognitif di kemudian hari," katanya dalam siaran pers.
Para peneliti menyampaikan, hasil studi mereka tidak membuktikan bahwa masalah tidur menyebabkan sindrom MCR, hanya menunjukkan hubungan antara keduanya saja.
Leroy mengatakan, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menjelaskan mekanisme yang menghubungkan gangguan tidur dengan sindrom risiko kognitif motorik dan penurunan kognitif.
Baca juga: Cegah demensia sedari muda agar menua berkualitas
Baca juga: Tanda-tanda insomnia kronis dan cara mengatasinya
Penerjemah: Vinny Shoffa Salma
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
相关文章
Cabang esports Sultra targetkan medali emas di PON Papua
PON PapuaCabang esports Sultra targetkan medali emas di PON PapuaSelasa, 14 September 2021 19:36 WIB2024-11-23DPR sahkan sembilan UU baru saat rapat paripurna terakhir
DPR sahkan sembilan UU baru saat rapat paripurna terakhirSenin, 30 September 2024 15:49 WIBTangkapan2024-11-23TNI siapkan 1.000 lebih alutsista untuk berparade saat HUT di Monas
TNI siapkan 1.000 lebih alutsista untuk berparade saat HUT di MonasSenin, 30 September 2024 19:26 WI2024-11-23Ditanya kemungkinan jadi Ketua DPR lagi, Puan: Pelantikan dulu saja
Ditanya kemungkinan jadi Ketua DPR lagi, Puan: Pelantikan dulu sajaSenin, 30 September 2024 16:42 WI2024-11-23Genflix Aerowolf tumbangkan EVOS Legends, RRQ Hoshi perkuat posisi
Genflix Aerowolf tumbangkan EVOS Legends, RRQ Hoshi perkuat posisiMinggu, 4 April 2021 00:39 WIBGenf2024-11-23Pendaki asal Jakarta hilang di Gunung Rinjani Lombok
Pendaki asal Jakarta hilang di Gunung Rinjani Lombok Senin, 30 September 2024 22:19 WIBGunung Rinjan2024-11-23
最新评论