togel hongkong

hongkong harian martabetoto: Guru Besar ISI ungkap perubahan dalam dunia wayang

Author: b-geeks.com - Info Terkini Seputar Dunia Politik, Ekonomi, dan TeknologiTag:situs slot2024-11-23 13:42:02Komentar(0)

hongkong harian martabetoto Guru Besar ISI ungkap perubahan dalam dunia wayangKamis, 7 November 2024 19:44 WIBPertunjukan wayang hk pool asli wanwantoto

Guru Besar ISI ungkap perubahan dalam dunia wayang

  • Kamis,hongkong harian martabetoto 7 November 2024 19:44 WIB
Guru Besar ISI ungkap perubahan dalam dunia wayang
Pertunjukan wayang dalam memperingati Hari Wayang Nasional di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta, Kamis. (ANTARA/ Putri Hanifa)
Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Institut Seni Indonesia Prof. Dr. Soetarno,DEA. memberikan refleksi mendalam tentang perubahan dalam dunia wayang, terutama yang terjadi sejak era 80-an.

“Pada era sekarang atau dalam waktu sekarang ini, kiranya mengalami perubahan. Menurut pengamatan saya ada tiga perubahan yang sangat menonjol,” kata Soetarno saat dialog budaya “Nilai Etika Moral Pewayangan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta, Kamis.

Pertama, ia mencatat adanya diskontinuitas epistemologis filosofis, di mana adegan wayang yang dahulu sarat dengan nilai spiritual dan sakral kini lebih mengarah pada hiburan semata.

Baca juga: Budayawan sebut wayang jadi representasi kehidupan manusia

Baca juga: Mengenal 5 dalang terpopuler yang melestarikan seni wayang Indonesia

Kedua, ada diskontinuitas estetika, di mana pertunjukan wayang saat ini lebih mengutamakan kepentingan penonton ketimbang standar estetika yang diajarkan oleh para ahli wayang.

Yang terakhir, ia menyebutkan diskontinuitas sosial-ekonomi, dengan semakin menguatnya unsur glamor dan hiburan instan dalam wayang, mengurangi nilai-nilai luhur yang dahulu ada.

Namun, meski terjadi perubahan besar, Guru Besar ISI tersebut menekankan pentingnya tetap menjaga nilai-nilai estetika dalam pertunjukan wayang.

Ia mengapresiasi dalang seperti Naso Sabdo yang tetap mempertahankan nilai-nilai tersebut dalam pertunjukannya, seperti yang terlihat pada Karnotanding tahun 1980 di Surakarta.

Dalam kesempatan ini, ia juga mengangkat kisah Adipati Karna dalam “Mahabharata” sebagai contoh dilema moral yang relevan, yang harus berperang melawan saudaranya Arjuna, menunjukkan keteguhan moral berdasarkan kewajiban, bukan perasaan pribadi.

Hal itu ia kaitkan dengan ajaran “Immanuel Kant”, yang menekankan bahwa tindakan moral harus didasari oleh kewajiban.

“Kant mengajarkan bahwa manusia harus mendasarkan perbuatannya pada kewajiban dan bukan dalam hal yang lain. Bukan untuk keluarga, bukan untuk pribadinya, dan sebagainya,” ungkapnya.

Ia pun menekankan pentingnya “laku utama”, nilai moral yang mengajarkan manusia untuk bertindak baik, toleran, dan menjunjung tinggi kebenaran.

Nilai ini, menurutnya, harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi menciptakan harmoni.

Baca juga: Peringati Hari Wayang Nasional, Menbud ajak lestarikan wayang

Baca juga: 5 lakon wayang dengan kisah legendaris dan pesan moral yang kuat

Baca juga: Sejarah perkembangan Wayang kulit sebagai warisan budaya Indonesia

Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024

Berita Terkait
  • IBL gelar kompetisi virtual isi jeda liga

    IBL gelar kompetisi virtual isi jeda liga

    2024-11-23 13:36

  • Nova Arianto umumkan 23 pemain untuk Piala AFF U

    Nova Arianto umumkan 23 pemain untuk Piala AFF U

    2024-11-23 12:20

  • Seto ungkap alasan PSIM Yogyakarta permanenkan Samuel dan Arya

    Seto ungkap alasan PSIM Yogyakarta permanenkan Samuel dan Arya

    2024-11-23 11:32

  • Marcelo Rospide ungkap alasan Persik Kediri datangkan Evan Dimas

    Marcelo Rospide ungkap alasan Persik Kediri datangkan Evan Dimas

    2024-11-23 11:27

  • PUBG Mobile jadi gacoan esports di tengah pandemi

    PUBG Mobile jadi gacoan esports di tengah pandemi

    2024-11-23 11:19

  • Borneo FC datangkan tiga pemain lokal anyar, termasuk Gavin Kwan

    Borneo FC datangkan tiga pemain lokal anyar, termasuk Gavin Kwan

    2024-11-23 11:17

Komentar