搜索

hasil macau hari ini: PB ESI gencar edukasi atlet soal hukum dan regulasi di industri esport

E-Sport

PB ESI gencar edukasi atlet soal hukum dan regulasi di industri esport

  • Rabu,hasil macau hari ini 7 Desember 2022 00:21 WIB
PB ESI gencar edukasi atlet soal hukum dan regulasi di industri esport
Kepala bidang legal Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) Yudistira (tengah) berfoto usai temu wicara pada Indonesia Esports Summit 2022 di Merusaka, Nusa Dua, Bali, Selasa (7/12/2022). (ANTARA/Arindra Meodia)
Bali (ANTARA) - Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) gencar melakukan edukasi terhadap atlet mengenai hukum dan regulasi di industri esport agar mereka dapat terhindar dari kejahatan dan tidak mengalami kerugian.

Kepala bidang legal PB ESI Yudistira mengatakan edukasi dilakukan kepada atlet, salah satunya mengenai kontrak kerja bersama klub. Menurut praktisi hukum esports tersebut seringkali para atlet hanya melihat nominal gaji yang ditawarkan tanpa membaca lebih detil klausa-klausa yang menyertainya.

"Jumlah gaji di dalam regulasi tidak diatur, tapi ada proses pendaftaran di mana PB ESI akan menganalisa kontrak tersebut. Definisi dalam UU Keolahragaan, seseorang disebut olahragawan jika dia berolahraga dan mendapat penghasilan dari itu, dalam hal ini olahraga esport," ujar Yudistira dalam temu wicara pada Indonesia Esports Summit 2022 di Merusaka, Nusa Dua, Bali, Selasa.

"Ini sebetulnya sebuah profesi, seharusnya tidak mengikuti UMR, tidak ada profesi yang dibayar murah. Jika seorang atlet menjadi KOL (Key Opinion Leader)atau ada sponsor ini jadi revenue stream yang berbeda. Untuk menciptakan kontrak yang sehat harus ditulis semua."

Baca juga: Dukungan orang tua jadi motivasi Risalma ikuti kejuaraan esport dunia

Yudistira mengatakan PB ESI saat ini juga meminta para klub untuk melaporkan kontrak para atlet agar dapat menilai apakah kontrak tersebut sehat atau tidak, apakah sang atlet dapat memiliki hak untuk belajar dan mengembangkan diri di luar game.

Soal kontrak, hanya pemain esport yang telah cakap hukum atau mencapai usia dewasa 19 tahun yang dapat menandatangani kontrak. Jika atlet berusia di bawah itu dan menandatangani kontrak tanpa persetujuan orang tua, maka kontrak dapat dianggap tidak valid, dan dapat dibatalkan.

"Atlet bisa datang ke PB ESI untuk tanya-tanya. Ini gratis. Ada beberapa pengacara esport untuk ditanya-tanya, karena ada atlet-atlet yang belum mampu untuk sewa pengacara jadi kita beri bantuan untuk itu," kata Yudistira.

Regulasi tersebut sudah dikomunikasikan dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), atlet, klub dan vendor. Bahkan, menurut Yudistira, PB ESI berencana nantinya akan memiliki bursa transfer atlet, sehingga dapat terpantau dengan baik.

Baca juga: Cerita Noura jadi satu-satunya pemain perempuan di timnas PUBGM Mesir

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022

随机为您推荐
版权声明:本站资源均来自互联网,如果侵犯了您的权益请与我们联系,我们将在24小时内删除。

Copyright © 2016 Powered by hasil macau hari ini: PB ESI gencar edukasi atlet soal hukum dan regulasi di industri esport ,b-geeks.com - Info Terkini Seputar Dunia Politik, Ekonomi, dan Teknologi   sitemap

回顶部