situs sdy wanwantoto: Football Institute ajukan banding terkait hukuman pengaturan skor PSS
b-geeks.com - Info Terkini Seputar Dunia Politik, Ekonomi, dan Teknologi: 2024-10-28 17:23:14 Penulis: situs sdy wanwantoto: Football Institute ajukan banding terkait hukuman pengaturan skor PSS Komentar
situs sdy wanwantoto Sepak Bola NasionalFootball Institute ajukan banding terkait hukuman pengaturan skor PSSMinggu, 18 A
keluaran sydney 6d spgtoto 。
Sepak Bola Nasional
Football Institute ajukan banding terkait hukuman pengaturan skor PSS
- Minggu,situs sdy wanwantoto 18 Agustus 2024 14:15 WIB
Sebelumnya Komdis PSSI menghukum PSS Sleman dengan sanksi pengurangan 3 poin dan denda Rp. 150.000.000,- di kompetisi Liga 1 2024/2025, atas kasus pengaturan skor yang terjadi pada Liga 2 musim kompetisi 2018.
"Hukuman bagi PSS Sleman ini sangatlah ringan untuk kejahatan serius dalam sepakbola, yaitu pengaturan skor. Dimana hukuman ini juga bertentangan dengan kode disiplin PSSI," tulis Football Institute dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dalam keterangan resmi tersebut, Football Institute menilai Komdis PSSI telah mengabaikan fakta dan putusan hukum Pengadilan Negeri Sleman yang menyatakan secara sah dan meyakinkan bahwa PSS Sleman terbukti melakukan pengaturan skor dengan dibuktikan hukuman yang diterima oleh pengurus PSS Sleman, perangkat wasit yang bertugas dan sejumlah pihak luar yang bertugas.
"Football Institute mengajukan permohonan Banding kepada Komisi Banding PSSI cc Ketua Umum PSSI atas putusan Komisi Disiplin PSSI No. 001/SK/KD-PSSI/VIII/2024 terkait suap PSS Sleman tanggal 6 Agustus 2024. Secara resmi surat sudah diemail ke pssi. Tidak hanya itu, surat permohonan Banding ini juga ditembuskan kepada Exco PSSI Arya Sinulingga dan Wakil Ketua Komisi Banding Bpk. Umar Husin," tulis Football Institute.
Football Institute mengajukan banding dengan dasar pasal 122 Kode Disiplin PSSI 2023, yang berisi mengenai ketidaksesuaian fakta dalam amar putusan Komisi Disiplin PSSI dan adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan dan dalam menerapkan peraturan.
"Kami pun memahami bahwa bukanlah pihak yang berperkara dalam masalah ini dan juga bukan pihak yang dapat mengajukan banding. Namun kami juga tidak dapat diam saja melihat hukum sepakbola dipermainkan, apalagi dalam kasus kejahatan sepakbola serius yang menyita perhatian publik sekian lama (hampir 11 bulan)," tulis Football Institute.
Baca juga: Football Institute kritik Komdis PSSI terkait denda dan hukuman Liga
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
Artikel Terkait
Pilkada diulang pada September 2025 jika kotak kosong yang menang
Pilkada 2024Pilkada diulang pada September 2025 jika kotak kosong yang menangKamis, 26 September 2022024-10-28Papua Barat akui banyak buang peluang saat hadapi Sulawesi Barat
PON Aceh Sumut 2024Papua Barat akui banyak buang peluang saat hadapi Sulawesi BaratRabu, 11 Septembe2024-10-28Tangan dingin masterclass Fakhri Husaini di tanah kelahiran
PON Aceh Sumut 2024Tangan dingin masterclass Fakhri Husaini di tanah kelahiranOleh Rahmat FajriJumat2024-10-28LaLiga perluas pasar ke China dengan kerja sama penyiaran
Liga SpanyolLaLiga perluas pasar ke China dengan kerja sama penyiaranJumat, 13 September 2024 18:382024-10-28Dewan Pers larang PWI gunakan kantor hingga gelar UKW
Dewan Pers larang PWI gunakan kantor hingga gelar UKWSenin, 30 September 2024 19:19 WIBKetua Dewan P2024-10-28- Sepak Bola NasionalPSSI: Timnas U-20 jalani TC di IKNSabtu, 21 September 2024 20:28 WIBArsip foto -2024-10-28
Komentar